Tidak mau ribet beli alat musik? Silakan belanja online via Shopee

Tips dan Trik

PETUNJUK PEMAKAIAN DAN PERAWATAN ALAT MUSIK DARI KULIT
     Rebana Anda ingin awet dan stabil suaranya ? Disamping Rebana harus dibuat dengan mementingkan hak konsumen (tidak menjual barang asal jadi alias aspal; asli tapi palsu) namun konsumen atau pemilik rebana juga mesti rajin merawatnya agar alat musiknya awet, kalau perlu bisa diwariskan sampai tujuh turunan, [ yang ni ga serius, yh ? ]
     Rebana Produk Suara Tunggal Bahana masing-masing type sudah diklasifikasikan dan disesuaikan dengan usia atau jenjang 'pendidikan'  pemakainya [penabuh]. Klasifikasi lebih difokuskan pada bahan kayu, karena tiap-tiap kayu untuk bahan rebana berbeda jenis dan beratnya.
     Seorang anak usia sekolah dini seperti Paud, TK, TPA, TPQ atau usia sekolah dasar  seperti SD, MI atau MD  lebih cocok menggunakan rebana Hadrah dari bahan kayu Mangga atau maksimal kayu Mahoni daripada kayu Sono Keling, Wangkal atau kayu-kayu yang lebih berat lagi, dengan ukuran khusus. Sebaliknya anak usia lanjutan pertama dan atas [ SLTP, SLTA atau sederajat ] lebih cocok memakai Rebana dari bahan kayu Sono Keling, Wangkal atau minimal kayu Mahoni, dengan ukuran yang sudah lazim digunakan.
     Klasifikasi demikian sengaja kami sarankan karena tenaga masing-masing pemakai tidak sama. Sehingga, nantinya akan berpengaruh pada kestabilan dalam memegang Rebana dan hasil pukulannya [ nada suara ]. Namun demikian, keterangan di atas tidak begitu berlaku ketika yang digunakan adalah Rebana Qasidah. Karena bahan kayu dan bentuk Rebana Qasidah cenderung lebih ringan dan tipis.
    Secara umum Suara Tunggal Bahana membuat Bass Al Habsyi-Al Banjari [ di luar Bass versi Habib Syech ] dari bahan kayu Mangga, bukan Mahoni. Kenapa demikian ? Karena, disamping lebih ringan, Bass kayu Mangga juga menghasilkan suara yang seimbang dari bahan kayu Mahoni yang notabene lebih berat dan merepotkan pemegangnya. Yang lebih penting dari itu adalah garapannya. Karena, meski kayunya super namun penggarapannya asal, maka hasilnya pun akan asal (asbun=asal bunyi) pula.

I. Pemakaian aneka Rebana, Bass dan Rebana Qasidah ;
  1. Posisikan Rebana dalam keadaan berdiri, kulit luar menghadap ke arah kanan menyerong 15°  ke depan. Sementara bagian belakang  ( tidak berkulit ) menghadap ke kiri menyerong 15° ke belakang.
  2. Pegang bagian bawah Rebana dengan tangan kiri, angkat ke atas paha dan ke depan dada kiri pada posisi bersila. Atau pada posisi berdiri langsung angkat ke depan dada sebelah kiri.
  3. Alternatif lain cara memegang Rebana adalah dengan  posisi kulit luar Rebana lurus ke samping kanan dan bagian belakang lurus ke samping kiri. Kemudian  angkat ke depan tengah-tengah dada. Posisi demikian dilakukan baik dalam keadaan duduk maupun berdiri.
  4. Pukul dengan tangan kanan bagian pinggir kulit untuk menghasilkan nada “ tang ”, dan pukul bagian tengah kulit untuk menghasilkan nada “ tung “ atau “ dung “.
  5. Pengecualian : bagi pemakai Rebana yang sudah mahir terkadang suara pinggir kulit bisa menimbulkan nada “ tung “ atau “ dung “ sementara  bagian tengah kulit justru menimbulkan nada “ tang atau thak“.





II. Pemeliharaan aneka Rebana, Bass, Rebana Qasidah dan Perkusi lainnya yang terbuat dari kulit ;
  1. Setelah pemakaian selalu usap bagian kulit luar Rebana dan Bass Hadrah dengan tangan yang sudah dibasahi dengan  air putih dingin ( bukan air es )  agar keringat atau sisa makanan yang menempel dapat  dibersihkan. Setelah itu lap dengan kain kering dari bahan yang halus. Dapat juga dibersihkan dengan menggunakan canebo atau lap sepeda motor atau mobil.
  2. Setelah pemakaian Rebana Qasidah cukup dilap dengan kain kering dan halus. Karena kulit Rebana Qasidah umumnya telah dilapisi dengan cat dan sablon. Begitu juga halnya dengan bodi atau kayu masing-masing jenis cebana cukup dilap dengan kain yang kering dan halus saja.
  3. Jangan sekali-kali menjemur rebana di bawah terik matahari, karena suara yang sudah dibuat menjadi tidak stabil atau kendor ketika cuaca dingin.
  4. Ketika istirahat dari pemakaian jangan simpan rebana dengan posisi kayu atau bagian belakang di atas teras. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari lecet-lecet akibat  benturan langsung antara cat dan plistur dengan  teras. Akan lebih baik jika posisi kulit di atas atau bisa juga sebaliknya sementara bagian bawah di atas tikar yang halus. Atau bisa juga biarkan menyandar miring dengan sedikit posisi kulit menempel ke dinding yang rata dan halus.
  5. Bungkusrebana dengan kantong plastik dan biarkan tidak terikat. Kemudian  masukkan ke dalam tas dan usahakan resleting tas juga tidak ditarik sepenuhnya agar sirkulasi udara tetap ada.
  6. Simpan rebana yang sudah terbungkus tas di luar atau dalam lemari dan biarkan kaca lemari tidak tertutup rapat.
  7. Hindari menyimpan Rebana di tempat yang lembab atau panas. Sebaliknya simpanlah di tempat yang kering dan sejuk.
Ada yang punya tips lain ? Silakan tulis di kolom komentar bawah, yah ?

25 komentar:

smk islam darut tauhid mengatakan...

PENYIMPANAN REBANA YANG BAIK DAN BENAR
1. Simpanlah di tempat yang kering, tidak terkena sinar matahari langsung, tidak lembab dan di tumpuk dengan kulit menghadap ke atas
2. Jika ada tas masukkan alat-alat rebana dengan bertumpuk, rebana dibawah kulit menghadap ke atas dan yang atas menghadap ke bawah ( untuk tas isi 2)
3. Jauhkan dari api dan benda –benda tajam

Solichin Toip Musik mengatakan...

Terima kasih masukannya, insya Allah akan membawa manfaat bagi yang lainnya.
Salam !

Unknown mengatakan...

mas saya mau nanya.kan saya sudah lama memainkan hadroh.tpi knpa tangan mrasa pegal terus ya??
pdahal berat hadroh nya cuma sedikit/gk terlalu berat??
apa mungkin salah megang nya ya??
tolong respon mas

Solichin Toip Musik mengatakan...

Boleh jd krn posisi memegang yg kurang pas. Cb baca & perhatikn kembali baik2 triknya d atas sambil praktekkan antara 5 menit, jk sdh mrasa nyaman tambaih lg 15 mnt dst.
Ingat, yg tjadi biasanya klo sdh asyik bermain rebana kmudian lupa posisi megang yg baik td/berubah.
Skedar trik tambhn ada baiknya jk pgelangan tangan kaku olahragalah/gerak2kan dl dua pgelangn/tangannya k dpn belakang & arah mmutar biar lentur.
Selamat mencoba lg smg manfaat & sukses !

Unknown mengatakan...

Jika alat hadroh kendor harus diapakan ya mas? Mohon responnya

Solichin Toip Musik mengatakan...

Solusinya diservis/ ganti kulit baru.
Tp ada cara lain untuk mengakali sementara waktu, yaitu dg memasukkan kabel kecil [disentak] ke dalam/ bag bawah kulit. Cara pasangnya melingkar ke arah kiri. Bisa dibantu dengan menggunakan gagang sendok asj.
Smg bermanfaat !

Unknown mengatakan...

Asalamualaikum kang saya mau nanya kalau mau suara bas hadroh bas nya bulat gimana yah.. Ini kalau manggung suka nge gendrung trus suara nya.. Ngga bulat suara nya ngga kaya bas habib syehk padahal dari jepara

Solichin Toip Musik mengatakan...

Wa'alaikumussalam...Jika yg dimaksud bas hadrah punya Anda pke media mika/head tp suaranya nge gendrung mungkin bisa diakali dengan memasang bulatan karet ban dalem di bagian belakangnya.

Namun klo yg dimaksud bas kulit mungkin kulitnya kelewat tipis. Ato klo sudah cukup tebal, masalah mungkin timbul dari belakang kulit karena bulatan karet ada yg lepas. Jika blm ada karetnya, coba pasang sj dan suaranya tes di mike.

Demikian smg bisa membantu.

Unknown mengatakan...

Assalammualaikum Kabel apa ya bang yg bisa dimasukin kehadroh biar hadrohnya kenceng lagi

Solichin Toip Musik mengatakan...

Sesuaikan saja dengan kekuatan kulitnya. Kabelnya yang bulat.
Pemasangan bisa dibantu pke pegangan sendok & didorong kebalikan arah jarum jam.
Semoga bermanfaat.

Fauzan mengatakan...

Ada yg bilang harus dijemur supaya tidak kendur ? Yg benar yg mana ya mas ? Makasih infonya

Unknown mengatakan...

Mas mau nanya gimana cara membuat pung /anak bas suaranya biar merdu

Solichin Toip Musik mengatakan...

Jgn sampe dijemur mas. Klo dijemur maka suara bakal kenceng banget tp klo sdh kena adem/ malam maka suara bakal balik tambah kendor dr aslinya. Seterusnya harus jemur-jemur lg klo mo dipakai. Istilahnya nyandu/ ketergantungan :)

Solichin Toip Musik mengatakan...

Kalau sudah kendor banget bisa diakali dg memasukkan kabel/ tali penjalin yg kecil. Masukkan ke dlm bagian bawah kulit, melingkar ke arah kiri (kebalikannya arah jarum jam.
Adapun klo masih kecnceng tinggal atur/ganti karet dalmnya. Dicoba truys dicoba pakai lingkaran yang lebih besar dr yg aslinya.

Unknown mengatakan...

Bagaimana sebenarnya suara hadroh/terbang yg bagus? Nada tingi atau nada rendah.. ketika nabuh thung.
Terimakasih

Solichin Toip Musik mengatakan...

Idealnya suara Hadrah/ Genjring "Tak" itu dipukul pada bagian pinggir kulit sedangkan suara "Dung" cenderung berada di tengah. Meski ada beberapa pemukul yang justru menghasilkan suara keduanya dengan "Tak" di tengah "Dung" di pinggir kulit. Maka kemahiran pemain akan lebih dominan.
Tips sederhana dari kami gunakan 2,3 atau 4 jari bagian dalam dengan posisi menegang (bisa juga dengan sedikit menekuk ke dalam) untuk menghasilkan suara "Tak" dan posisi agak dilenturkan/ tidak menegang untuk suara "Dung". Sekali lagi tiap pemain berbeda caranya.
Selamat berlatih dan sukses selalu!

Iyanz xNGunner mengatakan...

kalau alat musiknya jarang digunakan untuk waktu yang sangat lama, misal setahun itu efeknya gmn ?? baik ga atau justru sebaliknya

Unknown mengatakan...

Klo di masukkan ke dalam peti/kardus di dalamnya di kasih bola lampu biar anget dan agat kulit gak kendor. Kayak gitu gmn bos ? Soalnya dr dulu saya sering gtu sampek sekarang .

Solichin Toip Musik mengatakan...

Tidak masalah, karena kadang kami punya dagangan yg lama belum laku tapi suara tetap stabil (seperti lagi barunya). Yang paling penting adalah penyimpanannya gan. Simpan tempat kering & sejuk insya Allah keadaan tetap baik

Solichin Toip Musik mengatakan...

Mungkin itu salah satu alternatif. Logis jg, tp saran sy jgn yg watt nya besar, terlalu panas nanti klo pas ada musim dingin malah bisa kendor & akhirnya ketergantungan. Trims

Unknown mengatakan...

Kalo hadroh nya kendor karena terlalu lama di jemur solusi nya gimana?

Solichin Toip Musik mengatakan...

Reset atau servis. Alternatif sementara pasangi penjalin/kabel kecil di bawah kulitnya (Lihat di jawaban komen atas}

Unknown mengatakan...

Bagai mana cara nyeting tam tam hadroh agar suaranya lebih bagus

Solichin Toip Musik mengatakan...

Kalau Tamnya menggunakan head baut mur bautnya diputar saja secara merata (dikencengi/dikurangi sesuai selera suara Anda). Kalau menggunakan kulit, karet ban bagian belakang kulit tinggal didobeli/ tumpuk dg karet yang baru. Demikian semoga bisa membantu. Salam!

Unknown mengatakan...

lem gunakan buat hadroh apa ya mas