Tidak mau ribet beli alat musik? Silakan belanja online via Shopee

Senin, 13 Agustus 2012

Kesenian Marawis dari Timur Tengah

Definisi Marawis

stb
Marawis adalah salah satu jenis "band tepuk" dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan ( Islam ) yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan, yakni pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta Allah SWT serta Rasul-Nya, Muhammad SAW. 
Sejarah Marawis
 
Kesenian marawis berasal dari negara Timur Tengah terutama dari Yaman. Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik ini menggunakan Hajir (Bedug) berdiameter 30-an cm dengan tinggi antara 50-an cm, Marawis (gendang kecil) berdiameter antara 18 cm dengan tinggi minimal 10 cm, Dumbuk Batu (sejenis gendang yang berbentuk seperti dandang, memiliki diameter yang berbeda pada kedua sisinya), Dumbuk Pinggang (sejenis Gendang dengan bentuk seperti gelas pesta). Perkusi ini dilengkapi juga dengan Tamrien/ Markis, sebuah Cymbal dan gendang Tablag. 

Lagu-lagu yang berirama gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu. Dalam Katalog Pekan Musik Daerah, Dinas Kebudayaan DKI, 1997, terdapat tiga jenis pukulan atau nada, yaitu zapin, sarah, dan zahefah. Pukulan zapin mengiringi lagu-lagu gembira pada saat pentas di panggung, seperti lagu berbalas pantun. Nada zapin adalah nada yang sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pujian kepada Nabi Muhammad SAW (shalawat). Tempo nada zafin lebih lambat dan tidak terlalu menghentak, sehingga banyak juga digunakan dalam mengiringi lagu-lagu Melayu.
Pukulan sarah dipakai untuk mengarak pengantin. Sedangkan zahefah mengiringi lagu di majlis. Kedua nada itu lebih banyak digunakan untuk irama yang menghentak dan membangkitkan semangat. Dalam marawis juga dikenal istilah ngepang yang artinya berbalasan memukul dan mengangkat. Selain mengiringi acara hajatan seperti sunatan dan pesta perkawinan, musik Marawis juga kerap dipentaskan dalam acara-acara seni-budaya Islam serta dilombakan mulai tingkat desa hingga nasional.

Jumlah Pemain 
Musik ini dimainkan oleh minimal sepuluh orang. Setiap orang memainkan satu buah alat sambil bernyanyi. Terkadang, untuk membangkitkan semangat, beberapa orang dari kelompok tersebut bergerak sesuai dengan irama lagu. Semua pemainnya pria, dengan busana gamis dan celana panjang, serta berpeci. Tidak sedikit grup Marawis juga menyertakan anggauta dikhususkan untuk bagian menari ala Arabia (Zapin)
Sumber Wikipedia dari Republika Online dengan pengeditan seperlunya.

0 komentar: