Sumatra adalah nomer dua terbanyak yang memiliki versi Rebana Qasidah Lasqi setelah Rebana Qasidah versi Borneo-Kalimantan. Ia menjadi kekayaan dan nilai seni tinggi khususnya seni musik Islami. Jumlahnya saat ini ada
empat versi, dengan komposisi dan kolaborasi yang berlainan tentunya. Itu tidak termasuk versi lain yang memesan langsung pada kami, Suara Tunggal Bahana ( STB ). Karena tidak sedikit group qasidah daerah Sumatra yang memesan versi qasidah yang beredar di wilayah Jawa atau wilayah Indonesia lainnya. Maka, karena group tersebut mengambil versi daerah lain yang sudah ada lebih dulu, STB tidak memasukkan komposisi ini ke dalam versi mereka, Andalas.
Empat versi Qasidah Sumatra
Ada empat versi rebana qasidah lasqi yang memesan pada STB hingga saat ini. Secara sederhana dapat kami paparkan sebagai berikut;
1. Rebana Qasidah Andalas 1
Rebana Qasidah Andalas 1 adalah versi yang paling sederhana dan beberapa mirip dengan versi dari daerah lain, khususnya Rebana Qasidah versi NTB ( Nusa Tenggara Barat ). Perbedaan terletak pada ketiga soprannya. Rebana Qasidah Andalas 1 menggunakan Sopran berlobang kricik sedangkan versi NTB menggunakan Sopran polos ( tidak berkricik ).
Pemakai Rebana Qasidah Andalas 1 terbanyak ada di provinsi Lampung dan Sumatra selatan. Ada beberapa daerah lainnya di Sumatra yang juga menggunakan versi ini namun dengan jumlah yang sedikit sekali.
Untuk jumlah barangnya sendiri total 10 ( sepuluh ) buah dengan perincian: 2 Bass, 1 Selo, 1 Alto, 3 Sopran dan 2 buah Tamrien. Maka untuk membentuk group rebana qasidah versi tersebut dibutuhkan setidaknya 12 personel dengan sepuluh penabuh alat, dua orang vokalis dan backing vokalnya.
2. Rebana Qasidah Andalas 2
Rebana Qasidah Andalas 2 tidak berbeda jauh dari komposisi pendahulunya (Andalas 1). Hanya saja untuk versi ini ada dua item dengan jumlah double, yaitu Selo dan Alto yang aslinya satu-satu menjadi dua-dua sehingga jumlah totalnya menjadi 12 ( duabelas ) buah.
Pemakai untuk versi ini terbanyak dari daerah Provinsi Riau dan sumatra Utara.
3. Rebana Qasidah Andalas 3
Rebana Qasidah Andalas 3 memiliki komposisi dari dua versi pendahulunya. Meski jumlah alat rebananya sama dengan versi Andalas 2, namun pada versi ini ukurannya cenderung berurutan dengan selisih yang jauh. Serta penambahan sebuah Gendang Tam-tam layaknya garup Nasyida Ria Semarang yang populer pada tahun 1980-an yang silam. Maka total untuk jumlah alat musiknya adalah 13 ( tigabelas ) buah.
Kuantitas versi ini belum banyak, setidaknya yang memesan pada STB. Daerah pemakainya sendiri ada di Provinsi Bengkulu.
4. Rebana Qasidah versi Andalas 4
Rebana Qasidah versi Andalas 4 cukup unik dalam penyusunan alat musiknya. Ada sebuah rebana besar dengan ukuran antara 45-47 cm x 8-9 cm sebagai bassnya. Juga penambahan Cymball statis sebagai dukungan suara trible, selain dua buah Tamrien. Jumlah alatnya sebanyak 11 ( sebelas ) buah. Sedangkan untuk daerah pemakai versi Andalas 4 ada di Provinsi Riau.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, ada daerah Aceh yang dari awal tidak kami sebutkan di sini. Bukan tidak ada yang memesan pada STB. Seperti halnya daerah Batam, daerah Aceh pemakai alat musik qasidahnya mayoritas menggunakan versi daerah lainnya, khususnya versi Pantura dan Jakarta.
empat versi, dengan komposisi dan kolaborasi yang berlainan tentunya. Itu tidak termasuk versi lain yang memesan langsung pada kami, Suara Tunggal Bahana ( STB ). Karena tidak sedikit group qasidah daerah Sumatra yang memesan versi qasidah yang beredar di wilayah Jawa atau wilayah Indonesia lainnya. Maka, karena group tersebut mengambil versi daerah lain yang sudah ada lebih dulu, STB tidak memasukkan komposisi ini ke dalam versi mereka, Andalas.
Empat versi Qasidah Sumatra
Ada empat versi rebana qasidah lasqi yang memesan pada STB hingga saat ini. Secara sederhana dapat kami paparkan sebagai berikut;
1. Rebana Qasidah Andalas 1
Rebana Qasidah Andalas 1 adalah versi yang paling sederhana dan beberapa mirip dengan versi dari daerah lain, khususnya Rebana Qasidah versi NTB ( Nusa Tenggara Barat ). Perbedaan terletak pada ketiga soprannya. Rebana Qasidah Andalas 1 menggunakan Sopran berlobang kricik sedangkan versi NTB menggunakan Sopran polos ( tidak berkricik ).
Pemakai Rebana Qasidah Andalas 1 terbanyak ada di provinsi Lampung dan Sumatra selatan. Ada beberapa daerah lainnya di Sumatra yang juga menggunakan versi ini namun dengan jumlah yang sedikit sekali.
Untuk jumlah barangnya sendiri total 10 ( sepuluh ) buah dengan perincian: 2 Bass, 1 Selo, 1 Alto, 3 Sopran dan 2 buah Tamrien. Maka untuk membentuk group rebana qasidah versi tersebut dibutuhkan setidaknya 12 personel dengan sepuluh penabuh alat, dua orang vokalis dan backing vokalnya.
2. Rebana Qasidah Andalas 2
Rebana Qasidah Andalas 2 tidak berbeda jauh dari komposisi pendahulunya (Andalas 1). Hanya saja untuk versi ini ada dua item dengan jumlah double, yaitu Selo dan Alto yang aslinya satu-satu menjadi dua-dua sehingga jumlah totalnya menjadi 12 ( duabelas ) buah.
Pemakai untuk versi ini terbanyak dari daerah Provinsi Riau dan sumatra Utara.
3. Rebana Qasidah Andalas 3
Rebana Qasidah Andalas 3 memiliki komposisi dari dua versi pendahulunya. Meski jumlah alat rebananya sama dengan versi Andalas 2, namun pada versi ini ukurannya cenderung berurutan dengan selisih yang jauh. Serta penambahan sebuah Gendang Tam-tam layaknya garup Nasyida Ria Semarang yang populer pada tahun 1980-an yang silam. Maka total untuk jumlah alat musiknya adalah 13 ( tigabelas ) buah.
Kuantitas versi ini belum banyak, setidaknya yang memesan pada STB. Daerah pemakainya sendiri ada di Provinsi Bengkulu.
4. Rebana Qasidah versi Andalas 4
Rebana Qasidah versi Andalas 4 cukup unik dalam penyusunan alat musiknya. Ada sebuah rebana besar dengan ukuran antara 45-47 cm x 8-9 cm sebagai bassnya. Juga penambahan Cymball statis sebagai dukungan suara trible, selain dua buah Tamrien. Jumlah alatnya sebanyak 11 ( sebelas ) buah. Sedangkan untuk daerah pemakai versi Andalas 4 ada di Provinsi Riau.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, ada daerah Aceh yang dari awal tidak kami sebutkan di sini. Bukan tidak ada yang memesan pada STB. Seperti halnya daerah Batam, daerah Aceh pemakai alat musik qasidahnya mayoritas menggunakan versi daerah lainnya, khususnya versi Pantura dan Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar