Tidak mau ribet beli alat musik? Silakan belanja online via Shopee

Sabtu, 01 Juni 2013

Apa sih yang dimaksud dengan Istilah Rebana ?

grup rebana syrakal bumiayu
     Tidak sedikit pelanggan baru yang hendak memesan alat musik jenis rebana pada home industri Suara Tunggal Bahana dengan bahasa yang berbeda-beda dan acap membuat kami bingung . Sebetulnya alat musik jenis apakah yang mereka inginkan ? Misalnya seorang ikhwan dari Kalimantan
memesan alat musik “ Qasidah “ dengan sebutan “ Rebana “ atau “Gendang “. Sehingga kami kemudian balik bertanya lebih dulu : apakah mereka akan memesan Rebana Qasidah, Hadrah atau Diba ? Jika benar lalu versi apakah ? Atau apakah mereka akan memesan Gendang Dumbuk, Tabla, Bongo atau Gendang jenis lain ? Biasanya kemudian mereka yang kebingungan sendiri :-D. 
     Ada lagi kejadian seorang ikhwan dari Sulawesi yang memesan “Hadrah “ tapi sebetulnya yang mereka maksud adalah “ Rebana Qasidah “. Seorang kolega dari Sumatra juga pernah memesan 3 Marawis melalui orang Banjarnegara, Jawa Tengah dan hampir saja kami salah kirim. Padahal yang mereka maksud adalah Kempling alias Sopran Rebana Hadrah versi Mapsi ! Dan kejadian-kejadian beda istilah lainnya.
Definisi Rebana
     Rebana [bahasa Indonesia], Genjring dan Terbang [Jawa-Sunda], Gendang [Kalimantan], Duffuf [Arabia], Tambourine [English] adalah satu nama atau istilah. Yaitu salah satu perkusi, alat musik yang bunyinya keluar dari selaput atau sumber bahan yang digunakannya. Dalam hal ini adalah kulit rebana. Maka jika rebana menggunakan media dari mika, nada suara yang ditimbulkannya pun akan identik dengan bahan aslinya. Alat musik tepuk atau pukul ini masuk pada kategori membranofoni.
     Orang sering menyebut kata Rebana dengan Hadrah. Genjring atau Terbang adalah rebana Syrakal di daerah Bumiayu, Tegal dan Cirebon. Daerah Jakarta menyebutnya rebana Diba. Gendang maksudnya adalah rebana Qasidah daerah Kalimantan. Padahal istilah Rebana, Genjring, Terbang atau Gendang adalah 'kata benda' yang akan selalu diikuti oleh jenis setelahnya. Contoh rebana Hadrah, rebana Qasidah, rebana Diba, rebana Syrakal, rebana Jawa, dll. Ada juga istilah Genjring Hadrah, Genjring Qasidah, terbang Jawa, dll. Sementara mungkin daerah lain menyebutnya dengan istilah Gendang Qasidah, dll.
     Namun, apapun yang mereka istilahkan, adalah merupakan bentuk kekayaan dan keanekaragaman bahasa kita, bahasa bangsa di bumi Indonesia yang berbhineka Tunggal Ika. Bahwa tidak selalu istilah bahasa tertentu di suatu daerah akan sama istilahnya dengan daerah lainnya. Meskipun, barang yang mereka maksud adalah sama.

Fungsi Rebana
     Rebana sebagai salah satu alat musik beraliran Islami, menurut sebuah riwayat, pertama kali digunakan oleh kaum Anshar ketika menyambut kedatangan Rasulullah Muhammad SAW dan para pengikutnya [ kaum Muhajirin ] di kota Madinah. Setelahnya Rebana juga dimainkan oleh para sahabat Nabi sebagai tanda syukur atas kepulangan kaum muslimin dari peperangan dengan kaum kafir dan munafik [ baca : Siapa Bilang Rebana Bid’ah dan Tidak ada Dalilnya ?]
     Di zaman sekarang ‘Band Islami’ ini senantiasa digunakan untuk mengiringi acara khitanan, pengantenan, walimah-walimah, syukuran, maulidan dan peringatan-peringatan Islami lainnya. Bahkan ada juga yang dimainkan dalam rangka ikut berpartisipasi pada peringatan-peringatan yang bersifat nasional, khususnya Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus setiap tahunnya.

     Wallahu a’lam bish-shawab.

0 komentar: