Dahulu, ketika istilah Qasidah Lasqi belum ada, maka yang lahir lebih dulu adalah istilah Qasidah Samrah. Sebenarnya, terutama dalam jumlah komposisi dan kolaborasi, antara kedua istilah alat musik yang dua tahun belakanngan ini tenar di Indosiar lewat D'Terong-nya itu hampir serupa.
Kita ambil contoh Rebana Qasidah Lasqi versi Bumiayu dengan delapan komposisi yang terdiri dari 2 Bass, 1 Selo, 3 Sopran dan 2 Tamrien atau Markis. Maka jika Rebana Qasidah Samrah daerah Bumiayu komposisinya pun akan sama yakni delapan item. Perbedaannya adalah yang Lasqi menggunakan Sopran tanpa kricik [bodi polos] sementara Samrah identik berlobang kricik. Perbedaan yang lain Lasqi menggunakan dua Tamrien/ Markis sedangkan Samrah identik dengan satu Markis dan 1 Tambourien [Markis bulat dengan media tepuk Head/ Mika].
Bagi pelatih Qasidah tentu lebih mengerti lagi tentang perbedaan mencolok yang lain antara kedua alat musik 'bersaudara kembar' ini. Yakni mengenai rumus keduanya : Lasqi cenderung beraliran cepat, rancak, padat dan variatif sedangkan Samrah lebih pelan, santai, dan cenderung stagnan atau kurang variasi. Kalau boleh memberi istilah maka Qasidah Lasqi ibarat aliran musik moderen sedangkan Samrah salafi atau klasik.
Aliran musik samrah di daerah Bumiayu, khususnya di desa kaliwadas kadang masih dipentaskan oleh ibu-ibu pengajian jika ada acara Islami. Biasanya mereka berlatih kurang dari sepekan sebelum tampil pada sebuah acara. Tak Tung-tung Dung...Tak Tung-tung Dung...Tak-tak Tung-tung Dung... paduan suara Selo, Bass2 dan Bass1. Sementara 3 Sopran dipukul bersautan. Fungsi Markis dan Tamborien dipukul kontinue dengan perubahan nada pada tempo-tempo tertentu sebagai variasi paduan suara Sopran, Selo dan Bass. Kira-kira seperti itu rumus bakunya.
Qasidah Samrah Merambah Pulau Dewata
Empat hari yang lalu sentral rebana Kaliwadas, sentral rebana Bumiayu dengan rumah produksinya Suara Tunggal Bahana baru saja mengirimkan type alat musik Samrah ke salah satu tempat wisata dunia, Bali. Mereka, menurut pandangan kami dalam hal instrumen musiknya, hendak mengkolaborasikan antara alat musik Lasqi dengan Samrah.
Adopsi alat Rebana Qasidah Samrah versi Bali mengambil komposisi Rebana Qasidah versi Andalas-Sumatra1 yang berjumlah 10 [sepuluh] item, dengan perubahan Sopran polos/ tidak berkricik dan 1 Markis serta 1 Tamborien [Lihat gambar di atas].
Adapun mengenai harga dan spesifikasinya kami memberi 3 [tiga] alternatif untuk memberi pillihan calon pembeli dan pemesan dalam menentukan pesanannya. Silakan ikuti tautan ini.
Kita ambil contoh Rebana Qasidah Lasqi versi Bumiayu dengan delapan komposisi yang terdiri dari 2 Bass, 1 Selo, 3 Sopran dan 2 Tamrien atau Markis. Maka jika Rebana Qasidah Samrah daerah Bumiayu komposisinya pun akan sama yakni delapan item. Perbedaannya adalah yang Lasqi menggunakan Sopran tanpa kricik [bodi polos] sementara Samrah identik berlobang kricik. Perbedaan yang lain Lasqi menggunakan dua Tamrien/ Markis sedangkan Samrah identik dengan satu Markis dan 1 Tambourien [Markis bulat dengan media tepuk Head/ Mika].
Bagi pelatih Qasidah tentu lebih mengerti lagi tentang perbedaan mencolok yang lain antara kedua alat musik 'bersaudara kembar' ini. Yakni mengenai rumus keduanya : Lasqi cenderung beraliran cepat, rancak, padat dan variatif sedangkan Samrah lebih pelan, santai, dan cenderung stagnan atau kurang variasi. Kalau boleh memberi istilah maka Qasidah Lasqi ibarat aliran musik moderen sedangkan Samrah salafi atau klasik.
Aliran musik samrah di daerah Bumiayu, khususnya di desa kaliwadas kadang masih dipentaskan oleh ibu-ibu pengajian jika ada acara Islami. Biasanya mereka berlatih kurang dari sepekan sebelum tampil pada sebuah acara. Tak Tung-tung Dung...Tak Tung-tung Dung...Tak-tak Tung-tung Dung... paduan suara Selo, Bass2 dan Bass1. Sementara 3 Sopran dipukul bersautan. Fungsi Markis dan Tamborien dipukul kontinue dengan perubahan nada pada tempo-tempo tertentu sebagai variasi paduan suara Sopran, Selo dan Bass. Kira-kira seperti itu rumus bakunya.
Qasidah Samrah Merambah Pulau Dewata
Empat hari yang lalu sentral rebana Kaliwadas, sentral rebana Bumiayu dengan rumah produksinya Suara Tunggal Bahana baru saja mengirimkan type alat musik Samrah ke salah satu tempat wisata dunia, Bali. Mereka, menurut pandangan kami dalam hal instrumen musiknya, hendak mengkolaborasikan antara alat musik Lasqi dengan Samrah.
Adopsi alat Rebana Qasidah Samrah versi Bali mengambil komposisi Rebana Qasidah versi Andalas-Sumatra1 yang berjumlah 10 [sepuluh] item, dengan perubahan Sopran polos/ tidak berkricik dan 1 Markis serta 1 Tamborien [Lihat gambar di atas].
Adapun mengenai harga dan spesifikasinya kami memberi 3 [tiga] alternatif untuk memberi pillihan calon pembeli dan pemesan dalam menentukan pesanannya. Silakan ikuti tautan ini.
0 komentar:
Posting Komentar