Tidak mau ribet beli alat musik? Silakan belanja online via Shopee

Selasa, 09 Oktober 2012

Jurus Barakah Kyai Bagian V : Sejarah Rebana

Instrumen rebana di Kaliwadas adalah hasil kreatifitas Bapak Madali dan Toip [ almarhumaa ] di sela-sela waktu senggang mereka dari bertani dan menghadapi situasi paceklik, zaman perjuangan negara Indonesia menuju kemerdekaannya, tahun 1945.
Baca : Sejarah Rebana Indonesia dari Desa Kaliwadas 

Kreatifitas keduanya terus berlanjut hingga sekarang dengan diproduksinya aneka alat musik asli Kaliwadas, seperti aneka versi rebana Hadrah, Qasidah, Marawis, Gendang, Bedug, bahkan alat musik modern seperti Drum dan Marching band.

Pasar rebana pun tidak hanya bisa di temui di kota-kota sekitar saja tapi juga hampir seluruh wilayah NKRI [ Negara Kesatuan Republik Indonesia ]. Bahkan beberapa negara tetangga seperti Brunai Darussalam, Malaysia, Hongkong, Korea Selatan hingga Mesir ada yang menggunakan produk musik dari desa Kaliwadas_meski dalam skala kecil. Hal ini terjadi [mungkin] dikarenakan mesin produksi, sumber daya atau ilmu ekonomi pengrajin dan pedagang alat musik dari kaliwadas masih tradisional dan terbatas. 
 
Kita berharap kelak alat musik produk kaliwadas tetap berlanjut, makin maju serta merambah ke seluruh mancanegara. Dengan begitu syiar Islam dengan [khususnya] alat musik pengiring shalawatnya ini pun terus berdengung, membahana ke segala penjuru dunia. Maka sudah sepantasnya jika para pengrajin dan pedagang alat musik di Kaliwadas bisa berterima kasih dan bersyukur, karena kreatifitas keduanya akhirnya menjadikan status ekonomi mereka terangkat dan nama desa Kaliwadas pun otomatis ikut bergaung ke mana-mana.

Bersambung ke Jurus Barakah Kyai Bag. VI,
Atau baca kembali,
Jurus Barakah Kyai Bag. I
Jurus Barakah Kyai Bag. II
Jurus Barakah Kyai Bag. III
Jurus Barakah Kyai Bag. IV

0 komentar: