Tidak mau ribet beli alat musik? Silakan belanja online via Shopee

Minggu, 10 Mei 2015

Jurus Barakah Kyai Bagian XIV : Hikmah Ayat Realisasi Syukur kepada Allah, Rasulullah dan Orang yang Membutuhkan

Mensyukuri nikmat Allah adalah merupakan bagian yang tidak boleh dipisahkan dan dilupakan oleh setiap muslim yang bertakwa. Orang yang pandai bersyukur ibarat seorang pengusaha yang pandai mengolah modalnya sehingga usahanya terus berkembang. Dan orang yang tidak
pandai bersyukur ibarat orang yang mempunyai modal tapi ia bingung bagaimana menggunakannya. Terlalu banyak berhitung untung-rugi sehingga kemudian modalnya habis karena hanya ia gunakan untuk makan sehari-hari saja.

Sesungguhnya balasan berlipat sudah Allah SWT janjikan. Namun yang demikian memang berkaitan dengan hati, keyakinan atau keimanan seseorang (QS. Ibrahim:7)
  
Terima Kasih Kepada Rasulullah SAW
Kewajiban bersyukur hendaknya juga dihaturkan kepada Rasulullah SAW minimal dengan mengucapkan shalawat kepadanya.

Dalam sebuah riwayat diterangkan, bahwa shalawat Allah kepada Rasulullah adalah merupakan pujian dan kebanggaan-Nya kepada makhluk termulia yang diciptakan-Nya. Sedangkan shalawat Malaikat kepadanya menjadi bentuk penghormatan atas kemuliaannya tersebut. Sementara kaum muslimin bershalawat kepadanya sebagai bentuk ucapan terima kasih karena dilahirkan sebagai ummatnya (Al-Ahzab: 56)

Bersyukur atas rezeki yang diterima dengan bersedekah
Terkadang seseorang merasa sayang ketika ada orang lain meminta bantuannya. Harta benda misalnya. Ia merasa enggan untuk memberikannya karena sifat sayangnya yang berlebihan. [QS. Adz-Dzaariyaat/ 51 : 19]
QS. adz-Dzariyat: 19
QS. adz-Dzariyat: 19
QS. adz-Dzariyat: 19

Seseorang mempunyai uang 100 Rupiah kemudian datang padanya seorang pengemis. Ia ragu dan berhitung-hitung ketika akan memberikan 1 Rupiah padanya. Jika logika matematika dunia ini selalu digunakan setiap akan berderma maka sampai kapanpun ia tidak bisa bersedekah.

Hikmah Ayat
Hikmah ayat di atas kami posting dari hasil 'mengaji kuping' alfakir pada orang yang berilmu. dengan harapan akan menjadi cermin hati, pengalaman dan teguran setiap kali alfakir melenceng dari aturan yang sudah Allah SWT gariskan. kalau boleh berharap juga semoga tulisan tersebut bermanfaat bagi pembaca sekalian, amiiin...

Wallahu a'lam bish-shawab

Bersambung ke Jurus Barakah Kyai Bagian XV 
Atau baca kembali,
Jurus Barakah Kyai Bagian I
Jurus Barakah Kyai Bagian II
Jurus Barakah Kyai Bagian III
Jurus Barakah Kyai Bagian IV
Jurus Barakah Kyai Bagian V
Jurus Barakah Kyai Bagian VI
Jurus Barakah Kyai Bagian VII
Jurus Barakah Kyai Bagian VIII
Jurus Barakah Kyai Bagian IX
Jurus Barakah Kyai Bagian XIII

0 komentar: