Segala puji menjadi hak Allah SWT. Maka hanya kepada-Nyalah harusnya kita memuji. Allah adalah Tuhan semesta alam. Dia Sang Pencipta dan Pemilik seluruh kerajaan langit dan bumi. Tidak ada kejadian apa pun yang menimpa
makhluk-Nya kecuali telah tercatat di Laukhil-makhfudz-Nya.
makhluk-Nya kecuali telah tercatat di Laukhil-makhfudz-Nya.
Tidak seperti makhluk-Nya, janji Allah bukanlah sebuah dusta namun bukti (nyata). Baik janji kesenangan ( Surga )
maupun penderitaan ( Neraka ), di dunia maupun akhirat kelak. Maka, barangsiapa yang bersyukur atas segenap nikmat yang Dia berikan, sungguh Dia akan terus menambahnya ( Al-Quran ).
Oleh karena itu barang siapa yang bersimpuh, memasrahan semua kesulitannya setelah maksimal berikhtiar, kepada-Nya, maka Allah mendengar dan memberikannya jalan keluar. Dengan bersabar serta ikhlas atas setiap ujian atau cobaan yang Allah berikan, maka Dia juga akan menggantinya dengan jalan yang tidak disangka-sangka ( min khaitsu laa yakhtasib ).
Ikhlas dan Mengambil Hikmah Setiap Perjalanan Hidup
" Semakin engkau ikhlas terhadap ujianmu, maka semakin cepat Allah menggantinya dengan janji ( kesenangan ) lain yang lebih baik..." demikian guru kami bernasihat, ketika Desember 2011 yang lalu transaksi bisnis besar kami yang sudah disepakati tiba-tiba berpindah pada produk atau pengusaha lain. Rupanya si pengusaha telah membanting harga hingga berkurang 47 % dari harga yang sudah kami sepakati bersama dengan perusahaan rekanan !
maupun penderitaan ( Neraka ), di dunia maupun akhirat kelak. Maka, barangsiapa yang bersyukur atas segenap nikmat yang Dia berikan, sungguh Dia akan terus menambahnya ( Al-Quran ).
Oleh karena itu barang siapa yang bersimpuh, memasrahan semua kesulitannya setelah maksimal berikhtiar, kepada-Nya, maka Allah mendengar dan memberikannya jalan keluar. Dengan bersabar serta ikhlas atas setiap ujian atau cobaan yang Allah berikan, maka Dia juga akan menggantinya dengan jalan yang tidak disangka-sangka ( min khaitsu laa yakhtasib ).
Ikhlas dan Mengambil Hikmah Setiap Perjalanan Hidup
" Semakin engkau ikhlas terhadap ujianmu, maka semakin cepat Allah menggantinya dengan janji ( kesenangan ) lain yang lebih baik..." demikian guru kami bernasihat, ketika Desember 2011 yang lalu transaksi bisnis besar kami yang sudah disepakati tiba-tiba berpindah pada produk atau pengusaha lain. Rupanya si pengusaha telah membanting harga hingga berkurang 47 % dari harga yang sudah kami sepakati bersama dengan perusahaan rekanan !
Seperti halnya politik praktis yang cenderung 'kejam', demikian halnya dengan bisnis. Namun sebagai orang timur dan kebetulan juga seorang muslim, kami berikhtiar dengan mengambil contoh mu'amalah ( perdagangan ) ala Rasulullah SAW. Karena pada dirinyalah segala suri tauladan.
Mengalah adalah Bukan Keputusan Memalukan
Apakah harga yang kami tawarkan dan telah disepakati bersama terlalu mahal, sehingga kemudian orang lain begitu mudahnya menyingkirkan kami ? Jawabannnya adalah sama sekali tidak.
Baca : Rebana Merek Solichin Toip Mahal ?
Sesuai alternatif contoh kualitas dan harga yang kami ajukan, mereka telah memilih kualitas dan harga tertinggi. Sementara pengusaha baru menawarkan barang kualitas Koden ( murahan ) dengan asumsi dan provokasi akan ada 'penghematan tak terduga' sebesar 47 % kali sekian unit dibanding harga kami. Maka mereka berubah haluan dengan memilih barang produknya yang notabene tidak mengalami proses dan perjuangan panjang dari awal sehingga bersepakat, seperti halnya yang kami lakukan.
Apakah harga yang kami tawarkan dan telah disepakati bersama terlalu mahal, sehingga kemudian orang lain begitu mudahnya menyingkirkan kami ? Jawabannnya adalah sama sekali tidak.
Baca : Rebana Merek Solichin Toip Mahal ?
Sesuai alternatif contoh kualitas dan harga yang kami ajukan, mereka telah memilih kualitas dan harga tertinggi. Sementara pengusaha baru menawarkan barang kualitas Koden ( murahan ) dengan asumsi dan provokasi akan ada 'penghematan tak terduga' sebesar 47 % kali sekian unit dibanding harga kami. Maka mereka berubah haluan dengan memilih barang produknya yang notabene tidak mengalami proses dan perjuangan panjang dari awal sehingga bersepakat, seperti halnya yang kami lakukan.
Kami tetap ditawari perjanjian harga baru ini agar ikut menggarap. Hitungan kotor memang tetap akan mendapatkan keuntungan. Namun kami tidak ingin 'melukai' calon penerima alat musik tersebut yang notabene sekolah Islam dan pesantren-pesantren. Juga tidak ingin brand kami sebagai pengrajin rebana berkualitas terbaik hancur gara-gara melayani kualitas murahan tersebut. Kami akhirnya memilih mundur teratur, membatalkan semuanya!
Baca : Merek Solichin Toip Dipalsu,
Baca : Merek Solichin Toip Dipalsu,
Yang demikian merupakan pengalaman pahit nan berharga. Kami telah menganggapnya indah, membawa hikmah dan insya Allah tetap berkah. Setidaknya kami tetap bisa belajar bersyukur dan menerima dengan ikhlas ujian Allah tersebut.
Janji Allah adalah Nyata
Janji Allah adalah Nyata
Allah memang tidak pernah bohong. Firman-Nya dalam al-Quran adalah kepastian. Alhamdulillah Dia kemudian menggantinya dengan jalan lain yang sama sekali tidak disangka. Setelah kejadian tersebut kami ramai order tiap bulannya. Dalam satu bulan setidaknya 45-an pelanggan masuk untuk memesan alat musik produk kami dengan maksimal 25-an orang yang dapat kami layani pada bulan itu juga. Sehingga dengan terpaksa beberapa order dari toko musik di Jakarta dan daerah lainnya terpaksa kami kurangi kuantitasnya demi melayani pelanggan atau grup-grup yang memesan langsung ke kami.
Bersambung ke Jurus Barakah Kyai Bagian IX
Bersambung ke Jurus Barakah Kyai Bagian IX
Jurus Barakah Kyai Bag. I
Jurus Barakah Kyai Bag. II
Jurus Barakah Kyai Bag. III
Jurus Barakah Kyai Bag. IV
Jurus Barakah Kyai Bag. V
Jurus Barakah Kyai Bag. VI
Jurus Barakah Kyai Bag. VII
0 komentar:
Posting Komentar